MAKALAH
METODE,
MODEL, STRATEGI, TEKNIK DAN PENDEKATAN KOMUNIKATIF DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas kelompok
pada mata kuliah
Pengembangan Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD
Dosen Pembimbing :
Dra. Hj.
Rukayah, M.Pd.
OLEH : KELOMPOK V
KELAS D 22.A
KHUSNUL KHATIMAH (1247240005)
A. IKA NUR EFENDY (1247240019)
YULI ASTUTI (1247241005)
MARWAH (1247240029)
MUH. ARIE ANUGRAH.P (1247241004)
IRFAND MUKHSIN (1247240012)
UPP PGSD
WATAMPONE
FAKULTAS ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
NEGERI MAKASSAR
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT
karena atas
berkat rahmat dan hidayah-Nyalah
sehingga makalah ini dapat terselesaikan pada waktunya.
Dalam penulisan makalah
ini tidak sedikit hambatan yang dilalui penulis, namun berkat bantuan dari
berbagai pihak hambatan tersebut dapat teratasi dengan baik sehingga makalah
ini dapat terselesaikan.
Atas dasar tersebut,
perkenankanlah penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang setulusnya kepada:
1.
Bapak Dra.
Hj. Rukayah, M.Pd. selaku
Dosen Pembimbing makalah ini.
2.
Rekan-rekan
mahasiswa yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini.
Semoga makalah ilmiah
ini dapat memberikan sumbangan pengetahuan dan bermanfaat di dunia pendidikan.
Dan penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena
itu, segala kritikan dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan
untuk kesempurnaan makalah ini.
Watampone, Februari 2015
DAFTAR
ISI
Halaman
KATA
PENGANTAR
........................................................................................... ii
DAFTAR
ISI............................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1
A. Latar Belakang
Masalah........................................................................ 1
B. Rumusan
Masalah................................................................................... 3
C. Tujuan
penulisan .................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................4
A.
Metode, Strategi dan
Teknik Pembelajaran............................................ 4
1. Metode Pembelajaran......................................................................... 4
2.
Model Pembelajaran........................................................................... 4
3. Strategi
Pembelajaran......................................................................... 6
4. Teknik
Pembelajaran.......................................................................... 10
B.
Hakikat Pendekatan
Komunikatif dalam pembelajaran Bahasa ........... 13
1. Pengertian Pendekatan Komunikatif................................................ 13
2. Ciri-Ciri Pendekatan Komunikatif.................................................... 14
3. Prinsip pendekatan komunikatif....................................................... 18
C.
Tujuan Penerapan Pendekatan Komunikatif di SD................................ 13
BAB
III KESIMPULAN DAN SARAN.............................................................. 21
A.
Kesimpulan............................................................................................. 21
B.
Saran....................................................................................................... 21
DAFTAR
PUSTAKA............................................................................................. 15
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tugas utama seorang guru
adalah menyelenggarakan kegiatan pembelajaran.
Agar kegiatan itu terselenggara dengan efektif, seorang pengajar harus
mengetahui metode, model, teknik, strategi dan pendekatan yang tepat untuk
digunakan dalam setiap pembelajaran termasuk pembelajaran Bahasa Indonesia di
Sekolah Dasar. Dengan penggunaan metode, model, teknik, strategi dan pendekatan
yang tepat dan bervariasi maka proses pembelajaran akan berlangsung dengan baik
dan mudah dipahami oleh peserta didik. Pendekatan komunikatif menjadi salah
satu pendekatan yang dianggap cocok diterapkan dalam pembelajaran Bahasa
Indonesia. Pendekatan komunikatif adalah pendekatan dalam pembelajaran
bahasa yang menekankan pada kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi dalam
situasi keseharian. Untuk lebih jelasnya perlu diketahui pendekatan komunikatif
menurut Brown (2007) bahwa
“
pembelajaran komunikatif sebagai pendekatan pembelajaran bahasa yang menekankan
pada otentisitas, interaksi, pembelajaran yang terpusat pada peserta didik,
aktivitas berbasis tugas, dan komunikasi untuk kehidupan nyata, tujuan-tujuan
bermakna.”
Berdasarkan uraian diatas penulis memahami
bahwa penggunaan metode, model, teknik, strategi dan pendekatan yang tepat
dalam pembelajaran menjadi salah satu faktor penentu dalam mencapai tujuan
pengajaran untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.
Secara realita,
banyak guru dari sekolah – sekolah dalam mengajar masih belum
menggunakan metode, model, teknik, strategi dan pendekatan yang
tepat dan bervariasi untuk setiap pembelajaran sehingga pembelajaran menjadi
monoton dan kurang menarik perhatian siswa.
Ini bisa
dibuktikan, bahwa masih banyak guru yang menjelaskan pembelajaran dengan metode
ceramah secara terus menerus tanpa memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpartisipasi
secara aktif padahal sebenarnya pembelajaran bisa disajikan menggunakan metode, model, teknik, strategi dan pendekatan komunikatif yang cocok
untuk pembelajaran bahasa indonesia.
Melihat beberapa fenomena, bilamana
persoalan itu tidak diatasi maka akan menjadi-jadi. Oleh karena itu, penulis
berusaha membuat makalah yang berjudul “Metode, Model,
Strategi, Teknik dan Pendekatan
komunikatif dalam
Pembelajaran Bahasa Indonesia”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar
belakang diatas maka penulis memiliki rumusan masalah yaitu
:
1.
Apakah yang dimaksud dengan metode, model, strategi dan teknik pembelajaran ?
2.
Bagaimanakah hakikat pendekatan komunikatif dalam
pembelajaran bahasa di sekolah dasar ?
3.
Apakah tujuan penerapan pendekatan komunikatif di sekolah dasar ?
C. Tujuan penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka
penulis memiliki tujuan yang ingin dicapai yaitu :
1.
Untuk mengetahui apa itu metode, model, strategi dan teknik pembelajaran.
2.
Untuk mengetahui hakikat pendekatan komunikatif dalam
pembelajaran bahasa di sekolah dasar.
3.
Untuk mengetahui tujuan penerapan pendekatan komunikatif di sekolah dasar
II
KAJIAN TEORI
A. Metode, Model, Strategi dan Teknik Pembelajaran
1.
Metode
pembelajaran
Metode adalah cara kerja yang
bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang
ditentukan (KBBI, 1995). Metode lebih besifat prosedural dan sistemik karena
tujuannya untuk mempermudah pengerjaan suatu pekerjaan. . Berikut ini
pengertian metode pembelajaran menurut beberapa ahli :
·
Menurut M. Sobri Sutikno (2009: 88) menyatakan,
“Metode pembelajaran adalah cara-cara menyajikan materi pelajaran yang
dilakukan oleh pendidik agar terjadi proses pembelajaran pada diri siswa dalam
upaya untuk mencapai tujuan.
·
Menurt Gerlach dan
Elly ( 80:14) Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai
rencana yang sistematis untuk menyampaikan informasi.
·
Menurut Nana Sudjana (2005: 76) Metode pembelajaran ialah
cara yang dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat
berlangsungnya pengajaran.
Sangat
pentingnya penggunaan metode dalam pembelajaran membuat pengajar haruslah
pintar-pintar dalam menentukan metode manakah yang sesuai dengan kondisi kelas
yang sedang dia ajar. Syaiful
Bahri Djamarah dan Aswan Zain (2010:72) menyebutkan
bahwa “kedudukan metode adalah sebagai alat motivasi ekstrinsik, sebagai
strategi pengajaran dan juga sebagai alat untuk mencapai tujuan”. Penggunaan
metode dalam suatu pembelajaran merupakan
salah satu cara untuk mencapai sebuah keberhasilan dalam pembelajaran. Semakin
pandai seorang pengajar menentukan metode yang akan digunakan dalam pembelajaran,
maka keberhasilan yang diperoleh dalam mengajar semakin besar pula. Dari sini
kita dapat mengetahui seberapa pentingnya suatu metode dalam proses
belajar-mengajar dan dalam mencapai sebuah keberhasilan dari proses belajar-mengajar.
2.
Model
pembelajaran
Mills berpendapat bahwa
“model adalah bentuk representasi akurat sebagai proses aktual yang
memungkinkan seseorang atau sekelompok orang mencoba bertindak berdasarkan
model itu”. Model merupakan interpretasi terhadap hasil observasi dan
pengukuran yang diperoleh dari beberapa sistem. Sedangkan menurut KBBI
(2005:751) Model diartikan sebagai pola (contoh,acuan, ragam,
dsb) dari sesuatu yang akan dibuat atau dihasilkan. Model pembelajaran ialah pola yang digunakan sebagai
pedoman dalam merencanakan pembelajaran dikelas maupun tutorial. Menurut
Arends, model pembelajaran mengacu pada pndekatan yang akan digunakan, termasuk
didalamnya tujuan-tujuan pembelajaran, tahap-tahap dalam kegiatan pembelajaran,
lingkungan pembelajaran dan pengelolaan kelas. Model pembelajaran dapat
didefinisikan sebagai kerangka konseptual yang melukiskan prosedur sistematis
dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar.
Berikut ini pengertian model pembelajaran menurut beberapa ahli :
·
Winataputra dan
Sugiyanto (2008). Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang
melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar
untuk mencapai tujuan belajar tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi para
pencanang pembelajaran dan para pengajar dalam mencanangkan dan melaksanakan
aktivitas pembelajaran
·
Soekamto, dkk. (dalam Nurulwati, 2000). Model
pembelajaran adalah kerangka melukiskan prosedur yang sistematis dalam
mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu, dan
berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar
dalam merencanakan aktivitas belajar mengajar.
·
Akhmad Sudrajat (2008). Model
pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari
awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model
pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan,
metode, dan teknik pembelajaran.
3.
Strategi pembelajaran
Strategi berasal dari kata Yunani strategia yang berarti ilmu perang atau
panglima perang. Berdasarkan pengertian ini, maka strategi adalah suatu seni
merancang operasi didalam peperangan, seperti cara-cara mengatur posisi atau
siasat perang, angkatan darat atau laut. Secara umum sering dikemukakan bhwa strategi
merupakan suatu teknik yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan. Pengertian
strategi dalam pengajaran bahasa ialah bahwa strategi merupakan rencana yang
cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus.
Dalam
konteks pengajaran, menurut Gagne (1974) Strategi adalah kemampuan internal
seseorang untuk berfikir, memecahkan masalah dan mengambil keputusan. Artinya,
bahwa proses pembelajaran akan menyebabkan peserta didik berfikir secara unik
untuk dapat menganalisis, memecahkan masalah didalam mengambil keputusan.
Peserta didik akan mempunyai executive
control, atau control tingkat tinggi, yaitu analisis yang tajam, tepat dan
akurat. Sedangkan strategi secara kognisi adalah sebagai proses berfikir
induktif, yaitu membuat generalisasi dari fakta, konsep dan prinsip dari apa
yang diketahui seseorang (Bell-Gredler, 1986). Strategi kognitif tidak
berkaitan dengan ilmu yang dimiliki oleh seseorang, melainkan merupakan
kemampuan berfikir internal yang dimiliki seseorang dan dapat diterapkan dalam
berbagai bidang ilmu yang dimilikinya. Secara umum strategi dapat diartikan
sebagai suatu upaya yang dilakukan oleh seseorang atau organisasi untuk sampai
pada tujuan . O’Malley dan Chamot (1990) mengemukakan pula bahwa strategi
adalah seperangkat alat yang berguna secara aktif, yang melibatkan individu
secara langsung untuk mengembangkan bahasa kedua atau bahasa asing. Strategi
sering dihubungkan dengan prestasi bahasa dan kecakapan dalam menggunakan
bahasa. Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa strategi
merupakan taktik atau pola yang dilakukan oleh seorang pengajar dalam proses
belajar bahasa, Sehingga peserta didik dapat lebih leluasa dalam berfikir dan
dapat mengembangkan kemampuan kognitifnya secara lebih mendalam dngan
menggunakan bahasa yang baik dan benar.
Keseluruhan strategi diatas merujuk pada
aspek perencanaan yang cermat, terukur, dan dipersiapkan melalui mekanisme yang
benar. Pengertian strategi tersebut diterapkan pada berbagai disiplin ilmu,
termasuk dalam konteks pengajaran bahasa Indonesia. Artinya, strategi
pembelajaran bahasa Indonesia adalah rencana pengajaran bahasa Indonesia yang
dilakukan dengan cermat dan terukur. Strategi belajar mengajar terdiri atas
semua komponen materi pengajaran dan prosedur yang akan digunakan untuk
membantu siswa mencapai tujuan pengajaran tertentu . Dengan kata lain, strategi
belajar mengajar juga merupakan pemilihan jenis latihan tertentu yang cocok
dengan tujuan yang akan dicapai (Gropper). Setiap tingkah laku yang dipelajari
harus dipraktikkan karena setiap materi dan tujuan pengajaran berbeda satu sama
lain.
Berikut ini
pengertian strategi pembelajaran menurut beberapa ahli :
· Zaini dan
Bahri (2003), Strategi pembelajaran mempunyai pengertian suatu garis-garis
besar haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah
ditentukan. Dihubungkan dengan pembelajaran, strategi bias diartikan sebagai
pola-pola umumkegiatan pengajar dan peserta didik dalam mewujudkan kegiatan
pembelajaran unutk mencapai tujuan yang telah digariskan.
· Gerlach dan Ely (1990). Strategi pembelajaran
merupakan cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan metode pembelajaran dalam
lingkungan pembelajaran tertentu. Selanjutnya mereka menjabarkan bahwa strategi
pembelajaran dimaksudkan meliputi sifat, lingkup, dan urutan kegiatan
pembelajaran yang dapat memberikan pengalaman belajar kepada peserta didik.
· Gropper di dalam Wiryawan dan Noorhadi (1990).
Strategi pembelajaran merupakan pemilihan atas berbagai jenis latihan tertentu
yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Mereka menegaskan
bahwa setiap tingkah laku yang diharapkan dapat dicapai oleh peserta didik
dalam kegiatan belajarnya harus dapat dipraktekkan.
4.
Teknik
pembelajaran
Teknik adalah cara sistematis mengerjakan
sesuatu (KBBI, 1995). Teknik merupakan suatu kiat, siasat atau penemuan yang
digunakan untuk menyelesaikan serta
menyempurnakan suatu tujuan langsung. Teknik harus konsisten dengan metode.
Oleh karena itu, teknik harus selaras dan serasi dengan pendekatan. Kemampuan pengajarsangat menentukan dalam
memilih teknik mengajar yang akan digunakan agar tujuan pembelajaran dapat
tercapai dengan baik. Bila pengajar mempunyai keterbatasan pengetahuan dan
penguasaan tentang disiplin ilmu maupun
tentang cara mengajar yang baik, tentu ia akan berkutat dengan teknik yang
sama, atau tidak berkembang dan tanpa variasi. Dengan demikian, pembelajaran
akan terkesan monoton dan membosankan. Teknik pembelajaran menurut para ahli adalah suatu cara yang
dilakukan untuk memberikan nilai, ilmu, pemahaman, serta konsep-konsep yang
bertujuan untuk menambah pengetahuan, kemampuan, wawasan, serta ilmu
pengetahuan yang berguna bagi individu maupun masyarakat luas. Berdasarkan
pengertian tersebut, dapat diatarik kesimpulan bahwa tujuan dari teknik
pembelajaran adalah hal yang positif dimana memberikan manfaat bagi yang
menerima pembelajaran tersebut.
Setiap teknik mempunyai kekurangan dan kelebihan. Pengajar perlu
mengkaji teknik mengajar yang sesuai dan memilih strategi-strategi yang
memberikan peluang paling banyak bagi peserta didik untuk terlibat secara aktif
dalam proses pencapaian tujuan pembelajaran atau kompetensi tertentu.
B. Hakikat Pendekatan Komunikatif dalam
Pembelajaran Bahasa di SD
1.
Pengertian
Pendekatan Komunikatif
Pendekatan adalah proses, perbuatan
atau cara mendekati (KBBI, 1995). Dikatakan pula bahwa pendekatan merupakan
sikap atau pandangan tentang sesuatu, yang biasanya berupa asumsi atau
seperangkat asumsi yang saling berkaitan. Pendekatan komunikatif adalah suatu
pendekatan yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam
berkomunikasi, menekankan pembinaan dan pengembangan kemampuan komunikatif
siswa. Penerapan pendekatan komunikatif sepenuhnya dilakukan oleh siswa
(student centre) sedangkan guru hanya sebagai fasilitator. Dengan demikian
siswa akan mampu bercerita, menanggapi masalah, dan mengungkapkan pendapatnya
secara lisan dengan bahasa yang runtut dan mudah dipahami. Menurut
Littiewood (dalam Rofi’uddin, 1999) pendekatan komunikatif didasarkan
pada pemikiran bahwa:
a)
Pendekatan komunikatif membuka diri bagi pandangan yang
luas dalam pembelajaran bahasa. Hal ini terutama menyebabkan orang melihat
bahwa bahasa tidak terbatas pada tata bahasa dan kosa kata, tetapi juga pada
fungsi komunikasi bahasa.
b)
Pendekatan komunikatif membuka diri bagi
pandangan yang luas dalam pembelajaran bahasa. Hal ini menimbulkan kesadaran
bahwa pembelajaran bahasa, tidak cukup dengan memberikan kepada siswa bagaimana
bentuk-bentuk bahasa itu, tetapi siswa harus mampu mengembangkan cara-cara
menerapkan bentuk-bentuk itu sesuai dengan fungsi bahasa sebagai sarana
komunikasi dalam situasi dan waktu yang tepat.
Munculnya pendekatan komunikatif
inilah yang menandai perubahan pandangan pengajaran bahasa dari “struktural” ke
“fungsional”. Perbedaan pendekatan komunikatif dan pendekatan struktural
menurut Muchlisoh, dkk, (1993) adalah pendekatan struktural menuntut ketepatan
pengucapan dan menunda latihan kelancaran, sedangkan pendekatan komunikatif
lebih mengutamakan kelancaran berkomunikasi, ketepatan komunikasi serta
perbaikan struktur dapat dilakukan dalam pembelajaran. Dengan demikian,
pembelajaran bahasa dengan menggunakan pendekatan komunikatif lebih tepat
dilihat sebagai sesuatu yang berkenaan dengan makna apa yang dapat diungkapkan
(nosi) melalui bahasa, bukannya berkenaan dengan butir-butir tata bahasa
(struktural). Hal ini sejalan dengan apa yang dikemukakan oleh Meley (dalam
Brumfit,1986) bahwa kemampuan berkomunikasi adalah kemampuan berkomunikasi
dalam situasi yang sebenarnya. Dengan demikian, pendekatan komunikatif adalah
pendekatan pengajaran bahasa yang sasaran akhirnya adalah kemampuan
berkomunikasi.
2.
Ciri-Ciri
Pendekatan Komunikatif
Brumfit dan Finocchiaro
mengungkapkan ciri-ciri pendekatan
komunikatif adalah :
·
Makna merupakan yang terpenting,
·
Percakapan harus berpusat di sekitar fungsi
komunikatif dan tidak dihafalkan secara normal,
·
Kontekstualisasi merupakan premis pertama,
·
Belajar bahasa berarti belajar berkomunikasi,
·
Komunikasi efektif dianjurkan,
·
Latihan penubihan atau drill diperbolehkan,
tetapi tidak memberatkan,
·
Ucapan yang dapat dipahami diutamakan,
·
Setiap alat bantu peserta didik diterima dengan
baik,
·
Segala upaya untuk berkomunikasi dapat didorong
sejak awal,
·
Penggunaan bahasa secara bijaksana dapat
diterima bila memang layak,
·
Terjemahan digunakan jika diperlukan peserta
didik,
·
Membaca dan menulis dapat dimulai sejak awal,
·
Sistem bahasa dipelajari melalui kegiatan
berkomunikasi,
·
Komunikasi komunikatif merupakan tujuan,
·
Variasi linguistic merupakan konsep inti dalam
materi dan metodologi,
·
Urutan ditentukan berdasarkan pertimbangan isi,
fungsi, atau makna untuk memperkuat minat belajar,
·
Guru mendorong peserta didik agar dapat bekerja
sama dengan menggunakan bahasa itu,
·
Bahasa diciptakan oleh peserta didik melalui
mencoba dan mencoba,
·
Kefasihan dan bahasa yang berterim merupakan
tujuan utama, ketepatan dinilai dalam konteks bukan dalam keabstrakan,
·
Peserta didik diharapkan berinteraksi dengan
orang lain melalui kelompok atau pasangan, lisan dan tulis,
·
Guru tidak bisa meramal bahasa apa yang akan
digunakan peserta didiknya,
·
Motivasi intrinsik akan timbul melalui minat terhadap
hal-hal yang dikomunikasikan.
3.
Prinsip Pendekatan Komunikatif
Tarigan mengungkapkan bahwa
metode-metode pembelajaran bahasa komunikatif dilandasi oleh teori pembelajaran
yang mengacu pada dua prinsip, yaitu :
·
prinsip komunikasi, kegiatan-kegiatan yang
melibatkan komunikasi nyata mampu mengembangkan proses pembelajaran,
·
prinsip tugas, kegiatan-kegiatan-kegiatan tempat
dipakainya bahasa untuk melaksanakan tugas-tugas yang bermakna dapat
mengembangkan proses pembelajaran. Berdasarkan prinsip tersebut, materi
pembelajaran bahasa hendaknya dapat diterapkan melalui metode permainan,
simulasi, bermain peran, dan komunikasi pasangan.
Prinsip-prinsip pendekatan komunikatif dalam
belajar bahasa, menurut Richards(2006), sebagai berikut :
·
menjadikan komunikasi nyata sebagai fokus
pembelajaran bahasa
·
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
bereksperimen dan menguji coba berbagai kompetensi yang dikuasainya
·
memberikan toleransi terhadap
kesalahan-kesalahan yang dibuat oleh peserta didik karena kesalahan-kesalahan
tersebut mengindikasikan bahwa peserta didik sedang mengembangkan kompetensi
komunikatifnya
·
memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk mengembangkan ketepatan dan kelancaran berbahasa
·
menghubungkan berbagai keterampilan berbahasa
(menyimak, berbicara, membaca, dan menulis) secara bersama-sama karena dalam
kehidupan nyata beberapa keterampilan berbahasa juga muncul bersama-sama
·
mengkondisikan peserta didik untuk menemukan
sendiri aturan tata bahasa.
Prinsip-prinsip tersebut
direfleksikan dalam kegiatan-kegiatan kelas yang dikembangkan. Dalam pendekatan
komunikatif dibedakan dua jenis kegiatan, yaitu kegiatan yang menekankan
kefasihan (activities focusing on fluency) dan kegiatan yang menekankan ketepatan
(activities focusing on accuracy). Guru disarankan dapat menggunakan dua jenis
kegiatan itu secara seimbang.
C. Tujuan
Penerapan Pendekatan Komunikatif di Sekolah Dasar
Berdasarkan
uraian di atas, maka penerapan pendekatan komunikatif bertujuan agar siswa
mampu berkomunikasi dan mampu menggunakan bahasa secara baik, benar, dan secara
nyata dan wajar, serta dapat digunakan untuk berbagai tujuan dan keadaan. Di
samping itu kemampuan komunikasi menuntut adanya kemampuan gramatik, kemampuan
sosiolinguistik, kemampuan wacana, dan kemampuan strategi. Dalam proses
pembelajaran, guru hanya berfungsi sebagai komunikator, fasilator, dan
motivator. Sehubungan dengan itu, yang menjadi acuan adalah kebutuhan siswa
untuk dapat berkomunikasi dalam situasi yang sebenarnya. Sugono (1993)
mengatakan bahwa pembelajaran bahasa sebagai alat komunikasi akan menarik minat
siswa karena siswa didesak oleh kebutuhannya untuk berkomunikasi dengan orang
lain. Oleh karena itu, untuk memenuhi atau meningkatkan keterampilan menggunakan
bahasa sebagai alat komunikasi itu, pembelajaran bahasa yang paling tepat
adalah menggunakan pendekatan komunikatif. Untuk dapat merancang materi pengajaran yang
mengacu pada pendekatan komunikatif (Brown 1994 dalam Sato 1999) guru harus
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
·
Tujuan pembelajaran di dalam kelas difokuskan
pada semua komponen dari kemampuan berkomunikasi
·
Teknik dalam pembelajaran bahasa dirancang untuk
melibatkan siswa dalam penggunaan bahasa yang pragmatis, autentik, fungsional
dan bermakna
·
Kelancaran dan ketepatan berbahasa yang dapat
melandasi teknik-teknik komunikatif
·
Siswa pada akhirnya harus menggunakan bahasa,
baik secara produktif maupun reseptif.
III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan rumusan masalah maka dapat disimpulkan bahwa :
·
Metode pembelajaran adalah cara yang
digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk
kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran
·
Model
pembelajaran adalah sebagai kerangka konseptual yang melukiskan prosedur
sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan
belajar.
·
Strategi
pembelajaran merupakan taktik atau pola yang dilakukan oleh seorang pengajar
dalam proses pembelajaran.
·
Teknik
pembelajaran adalah suatu cara yang dilakukan untuk memberikan nilai, ilmu,
pemahaman, serta konsep-konsep yang bertujuan untuk menambah pengetahuan,
kemampuan, wawasan, serta ilmu pengetahuan yang berguna bagi individu maupun
masyarakat luas.
·
Pendekatan komunikatif adalah suatu pendekatan
yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam berkomunikasi,
menekankan pembinaan dan pengembangan kemampuan komunikatif siswa.
·
Penerapan pendekatan komunikatif bertujuan agar
siswa mampu berkomunikasi dan mampu menggunakan bahasa secara baik, benar, dan
secara nyata dan wajar, serta dapat digunakan untuk berbagai tujuan dan
keadaan.
B. Saran
Seorang guru harus menguasai berbagai metode,
model, strategi, teknik dan menggunakan pendekatan komunikatif sebagai salah
satu pendekatan yang cocok untuk
pembelajaran bahasa Indonesia sehingga pembelajaran menjadi lebih menarik dan
menyenangkan serta memotivasi semangat siswa untuk belajar.
DAFTAR PUSTAKA
Hamdani, M.A.
2010. Strategi Belajar Mengajar. Bandung:
CV. Pustaka Setia
Iskandarwassid, Dadang Sunendar. 2011. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya
http://faizalnizbah.blogspot.com/2013/08/pendekatan-komunikatif-dalam.html
[Tanggal diakses: 19 Februari 2015]
http://s1-pgsd.blogspot.com/2013/02/ciri-ciri-pendekatan-komunikatif.html [Tanggal
diakses: 18 Februari 2015]
[Tanggal diakses: 18
Februari 2015]
http://www.eurekapendidikan.com/2014/10/definisi-metode-menurut-para- ahli.html.
[Tanggal diakses: 18 Februari 2015]
http://restifaisal.blogspot.com/2013/11/definisi-teori-model-metode-strategi.html.
[Tanggal diakses: 18 Februari 2015]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar